Thursday, July 30, 2015

Riddle : Tissue Paper

Tissue Paper
(Kertas Tissue)

Level: easy


Istriku sedang marah padaku sebab aku ketahuan berselingkuh. Ia sudah mendiamkanku selama 2 minggu dan aku bahkan sudah pisah ranjang dengannya (walau masih serumah). Aku sendiri tak mampu meminta maaf dengannya. Mungkin masalah utama kami selama ini adalah sulitnya kami untuk saling berkomunikasi.

Suatu pagi aku ke kamar mandi sebelum berangkat kerja dan ketika menarik tisu toilet, aku menemukan tulisan tangannya. Sepertinya ia menulis di atas gulungan tisu toilet ini dengan kertas. Akupun semakin menariknya untuk dapat membaca baris demi baris yang dituliskannya.

Dari: Mami

Aku ingin kau membayarnya.

Aku tak mau memaafkanmu.

Apakah kau pikir segalanya dapat kembali seperti semula?

Faktanya kau berselingkuh.

Namun kemudian aku kembali teringat.

Hari-hari yang dulu kita lalui bersama sangatlah indah.

Kau sangat penting bagiku.

Apalagi dengan kehadiran putri tercinta kita.

Aku tak bisa membiarkan hubungan kita berakhir.

Aku benar2 mencintaimu dan ingin memaafkanmu.

Teruntuk: Takashi


Mataku langsung berlinang air mata. Ternyata Mami mau memaafkan perbuatanku demi anak kami. Aku membuka pintu dan terkejut melihat istriku ternyata sudah berada di depan pintu. Akupun langsung memeluknya dengan erat.

Creepy Riddle : Traffic Crash

Traffic Crash
(Kecelakaan Lalu Lintas)

Level: easy


Tadi pagi saat aku berangkat kerja, aku melihat kecelakaan lalu lintas di jalan. Well, aku tak benar2 melihat kejadiannya. Begitu aku datang, sudah ada mobil terbalik di jalan dan asap dimana-mana.

Mobil itu hampir remuk. Sepertinya mobil itu tergelincir dan menabrak tembok di tepi jalan. Sepertinya bangunan yang ditabraknya adalah gudang terbengkalai, sebab aku tak melihat siapapun di sana.

Tiba-tiba aku mendengar suara rintihan yang pelan.

“Sakit ... sakit sekali ...”

Aku melihat dari balik asap ada wajah seorang wanita mengerang dari balik pintu mobil.

Aku segera berlari menghampirinya, namun aku tak yakin apa yang harus kulakukan. Aku tak memiliki pengetahuan medis. Bisa-bisa aku nanti malah membunuhnya saat mencoba menolongnya.

Aku pernah membaca jika menemukan korban kecelakaan, jangan sekali-kali memindahkannya dan segera menelepon ambulans. Aku mengikuti saran itu dan segera menelepon rumah sakit.

“Tolong aku ... sakit sekali ...” erang wanita itu lagi.

“Maafkan aku nona” kataku dalam hati. “Aku tak bisa mengeluarkanmu. Aku takut nanti justru mencelakaimu.”

Beruntung ambulan datang dengan cepat. Aku segera memalingkan muka dan tak mau melihat proses evakuasi sebab aku sangat takut melihat darah. Seorang paramedis lewat di depanku dan polisi juga mulai berdatangan. Aku segera bertanya pada paramedis itu.

“Bagaimana keadaan nona itu?”

Ia menggeleng, “Maaf, ia tak selamat.”

Aku merasa sedih dan kemudian menoleh. Aku melihat petugas paramedis lainnya mengangkat tubuh tanpa kepala dari mobil dan memasukkannya ke ambulan.

“Astaga kasihan sekali. Ada satu korban lagi. Ia pasti sudah meninggal duluan daripada nona itu.”


Akupun segera meninggalkan lokasi itu dan meneruskan berangkat kerja. Aku tak mau lama-lama di sini soalnya aku baru teringat gudang ini angker.

Riddle : Wish

Wish
(Permintaan)

Level: hard


Seorang gadis merasa sangat putus asa dengan kuliahnya yang tak kunjung selesai. Tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki muncul di hadapannya dan berkata.

“Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.”

Gadis itu tak punya keinginan lain selain segera lulus kuliah.

Setelah gadis itu lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, namun kini ia mendapat masalah baru. Ia tak kunjung mendapat pekerjaan. Tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki, “Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.”

Gadis itu mengatakan ia menginginkan pekerjaan supaya bisa menghidupi dirinya sendiri. Setelah beberapa lama gadis itu akhirnya mendapat karier yang sukses.

Beberapa tahun kemudian, lagi2 gadis itu didera masalah hidup. Ia hingga sekarang belumlah mendapat pasangan hidup. Laki-laki itu kembali datang dan mengatakan, “Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.”


Namun gadis itu sama sekali tak menjawab.

Riddle : Christmas Party

Christmas Party
(Pesta Natal)

Level: easy


Aku mengadakan pesta Natal bersama teman2 kuliahku. Aku sebagai panitia bertanggung jawab atas semuanya, terutama makanan. Bisa mengamuk mereka kalau aku sampai kehabisan snack dan minuman.

Kata mereka pesta takkan lengkap tanpa es krim. Sial malam-malam begini mana ada yang jual es krim? Untunglah minimarket sebelah masih buka. Aku membeli es krim, tapi yang tersisa malam-malam begini tinggal yang mahal, 125 ribu. Aaaargh sial, menguras kocek saja, namun aku tetap membelinya. Wah wadahnya besar juga ya. Pantasan mahal.

Akupun membukanya di dapur (setibanya di kontakan), namun teman-temanku dari depan TV malah berteriak, “Hei coca cola ama esnya dong!”

Sialaaaaan! Tadi bilang es krim, sekarang coca cola. Masih ada nggak ya? Coca colanya sih masih banyak tapi saat kulirik freezer, ternyata es batunya sudah habis. Beruntung aku melihat ada es batu di kemasan es krim. Aku segera mengambil beberapa kotak dan menaruhnya di dalam mangkuk. Aduh sial! Esnya dingin banget!!! Aku sengaja memisahkannya dengan coca cola karena teman2ku punya hobi aneh suka memakan dan menelan es batu.


Aku merasa puas melihat segalanya tertangani dengan baik. Pesta ini pasti berjalan dengan lancar!

Riddle : Revenge

Revenge
(Balas Dendam)

Level: medium


Seorang ayah kehilangan anak semata wayangnya karena dibunuh perampok. Penjahat itu tertangkap, namun ayah itu tak puas dengan hukuman penjara seumur hidup yang diterima sang pembunuh. Ia menginginkan pembunuh itu mati. Namun sang ayah tak mampu berbuat apa-apa sebab selain sang penjahat sudah mendekam di balik jeruji, umur sang ayah juga sudah tua dan renta.

Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan di toko barang antik, ia melihat buku yang katanya mampu memanggil jin. Sang ayah sebenarnya tak percaya, namun ia akhirnya tetap membelinya untuk mencobanya. Siapa tahu jin ini bisa membantunya membalas dendam.

Ia kaget begitu jin yang dipanggilnya dengan buku itu benar2 datang.

“Apa yang kau inginkan?” tanya jin itu.

Sang ayah menjawab, “Aku ingin kau membunuh pria yang sudah membunuh anakku!”

“Baiklah, namun jasaku tidaklah gratis. Aku ingin meminta sesuatu darimu sebagai imbalan.”

“Apa yang kau inginkan?”

“Aku ingin kematianmu!”

Ayah itu sama sekali tak takut. Ia tak punya siapa2 lagi. Istrinya sudah meninggal puluhan tahun lalu dan anak satu2nya juga sudah meninggal. Tubuhnya sendiri sudah renta dan sering sakit-sakitan, jadi ia tak kehilangan apapun jika ia mati.

“Baiklah!” kata ayah itu setuju.

Beberapa hari kemudian janji jin itu terbukti. Sang ayah melihat dari berita bahwa pria yang sudah membunuh anaknya telah ditemukan mati di penjara dengan cara disiksa dan sangat menderita. Sang ayah sangat puas mendengar berita itu.

Jin itu kemudian datang untuk menagih janjinya. “Aku sudah melakukan apa yang kau inginkan. Sekarang aku menginginkan upahku.”

“Baiklah, aku sudah siap mati.” Ayah itu memejamkan matanya, namun tak terjadi apa-apa.

“Aku sudah mengambilnya.” Kata jin itu sambil tertawa dengan mengerikan.

Sang ayah membuka matanya. Jin itu tak tampak lagi dan sang ayah keheranan.


“Hei, tunggu! Kenapa pergi? Aku kan masih hidup?”

Creepy Riddle : Bad Luck Robber

Bad Luck Robber
(Perampok Yg Bernasib Naas)

Level: easy


Aku ada janji makan malam dengan pacarku. Namun setelah aku sudah mempersiapkan hidangan di atas meja makan, tiba-tiba teleponku berdering.

“Maaf ya Sayang, aku tak bisa datang. Ada janji dengan klien malam ini. Maaf ya.”

Dengan mengamuk, aku membanting telepon itu ke lantai dan mulai makan malam sendirian dengan kesal.

Tiba-tiba lampu di rumahnya padam.

Aku menjerit ketika aku merasakan ada seseorang yang mencengkeram pundakku. Rampok! Ada rampok masuk ke rumahku! Aku segera mengayunkan garpu ke arah belakangku untuk membela diri. Aku mendengar suara tubuhnya jatuh ke lantai dan segera bangkit dari kursiku. Aku langsung berlari keluar rumah (untung saja aku hapal letak perabotan dan pintu depan rumahku). Setibanya di luar aku langsung memanggil polisi dan beberapa saat kemudian mereka datang.

Aku tak berani masuk karena masih ketakutan dan membiarkan para polisi sendiri yang mengeceknya ke dalam.

“Wah Nona, anda berani sendiri. Anda sudah berhasil meringkus perampok itu sendirian. Kami menemukannya sudah tewas di ruang makan dengan garpu menancap di lehernya. Ia pasti mati kehabisan darah.”

“Syukurlah. Apa ada barang2 saya yang coba diambilnya, Pak?” tanyaku.

“Kami menemukan barang berharga ini di saku perampok itu.”


Namun aku hanya kebingungan karena barang itu bukan milkku. Pasti perampok itu sudah beraksi di tempat lain sebelum masuk ke rumahku. Untunglah aku sudah membunuhnya!

Riddle : Deepest Wish

Deepest Wish
(Keinginan Terdalam)

Level: medium


Tiba-tiba seorang jin muncul di hadapanku.

“Aku akan mengabulkan satu permintaanmu. Namun hanya satu, ingat itu!”

Aku segera berpikir dengan keras.

“Hanya satu? Wah, aku harus pintar2 memilih.”

“Kekayaan? Jangan!”

“Terkenal? Jangan!”

“Kecantikan? Jangan!”

“Time travel? Jangan!”

“Bisa melihat masa depan? Jangan!”

“Bisa membaca pikiran orang? Jangan!”

“Suami super ganteng. Hmmm ... bisa sih. Tapi jangan itu lah ... Waduh, gimana ini aku tak bisa memutuskan ...”

“Bagaimana? Aku akan pergi sebentar lagi.” Kata jin itu.

“Aduh ... aduh ... jangan dong! Begini saja, dari list yang tadi aku ucapkan, kabulkan saja permohonan yang paling kuharapkan dari hatiku yang terdalam. Kau jin, jadi kau tahu segalanya kan?”

“Baiklah, aku akan mengabulkannya.”


Dan setelah beberapa lama, wajahku tersiram air keras.

Riddle : Turned On Tv

Turned On TV
(Tv yg Masih Menyala)

Level: hard


Aku mengundang dua temanku ke kamar apartemenku yang baru untuk menginap. Kami bertiga bermain game dan karena kelelahan aku tidur duluan. Ketika aku terbangun, sudah tengah malam. Kedua temanku sudah tak ada lagi di sana dan televisi masih belum dimatikan.

“Lho kemana mereka?” aku keheranan.

Aku lalu melihat kertas yang mereka tinggalkan di atas meja.

“Maaf bro. Kami berdua pulang. Aku udah kebelet boker nih dan nggak tahu cara menggunakan WC-mu. Besok pagi aku hubungin lagi ya.”

Ya ampuuuun .... dasar anak2 kampungan! Kebiasaan pakai toilet jongkok ya gini deh ....

Aku lalu mematikan game yang masih menyala di TV dan menggantinya ke acara berita.

“Berita malam ini: polisi mengumumkan pencarian atas pembunuh berantai yang lepas dari penjara. Ciri-cirinya adalah ...”

Haduuuuuh, pikirku. Jangan2 mereka sudah dibunuh sama pembunuh berantai? Ah, tapi kan mereka berdua, pasti aman.


Aku mematikan TV dan tak lagi memikirkannya. Aku segera ke kamar mandi untuk menggosok gigi, kemudian mematikan semua lampu dan pergi tidur.

Riddle : Hide And Seek

Hide And Seek
(Petak Umpet)

Level: medium


Beberapa anak SD sedang bermain petak umpet di dekat rumah mereka. Satu anak mendapat giliran jaga, sedangkan yang lain langsung berlari mencari tempat untuk bersembunyi. Seorang anak menyusup ke tempat pembuangan sampah dan melihat sebuah kulkas terbengkalai. Ia membukanya dan isinya sudah kosong, jadi ia berpikir untuk bersembunyi di sana.


Pasti takkan ada yang menemukanku di sini, pikirnya.

Riddle : Vodoo Doll

Vodoo Doll
(Boneka Vodoo)

Level: medium


Aku tak tahu apakah kutukan boneka voodoo ini benar2 efektif, tapi kurasa tak ada salahnya mencoba.

Aku benar2 benci dengan guruku. Ia selalu saja memberiku nilai jelek padahal aku sudah belajar semalaman. Menurut website yang aku baca, kutukan boneka voodoo bisa terjadi apabila kita menggunakan barang2 yang dimiliki oleh orang yang ingin kita kutuk.

Boneka sih aku punya, yang kurang tinggal barang milik si guru ini. Pada suatu hari aku melihat sisir tergeletak di mejanya dengan beberapa helai rambut masih menggantung di sisir itu. Haha dasar tua bangka, rambutnya sudah mulai rontok. Aku kemudian mengambilnya diam-diam dan mengikatkannya di boneka voodoo itu.

Nah sekarang kita bisa melakukan apapun yang kita mau pada boneka itu dan orang tersebut akan merasakan apa yang terjadi pada boneka tersebut. Apa ya yang enak? Kalo menjatuhkan boneka ini di lantai lima, pasti guru itu bakal remuk semua tulangnya. Kalo kupotong-potong pakai silet, pasti guru itu langsung berdarah-darah. Ah tidak ... cara itu kurang sadis. Akan kubakar saja boneka itu biar ia tahu rasanya terbakar panasnya api neraka hahaha.


Aku tak sabar melakukannya malam ini.

Riddle : Four Buddies

Four Buddies
(Empat Sahabat)

Level: easy


Aku dan Mr. A, Mr. B, dan Mr. C adalah empat sahabat karib. Kami selalu bersama-sama dan pulang kerja juga dalam satu mobil.

A: “Sebentar lagi kita semua akan berpisah karena pindah kerja. Apa kalian akan baik-baik saja?”

B: “Tentu saja. Toh aku sudah tidak bisa bekerja di perusahaan itu lagi.”

Aku: “Bos benar-benar marah ya gara2 kita menabrakkan mobil perusahaan haha. Kurasa lebih baik keluar daripada menunggu bos memecat kita.”

C: “Sialan! Itu semua gara2 kucing!”

Aku: “Aku pecinta kucing jadi aku lebih menyayangkan kucing yang kita tabrak ketimbang mobil yang hancur haha.”

A: “Semoga saja dia langsung mati dan tak merasakan rasa sakit.”

B: “Hei, apa kalian sudah membeli bunga?”

Aku: “Weleh ... untuk kucing yang kita tabrak? Oh ... aku tahu, itu untuk bos sebagai ucapan permintaan maaf ya? Mungkin mulai sekarang kita lebih baik naik kereta api ketimbang naik mobil.”

C: “Sudah. Aku benar2 mengambil pelajaran dari peristiwa ini dan lebih baik menggunakan kereta api lain kali.”

Aku: “Hei! Itu tadi yang kukatakan!”

A: “Kita jangan lewat tempat itu lagi ya. Aku sudah kapok.”

Aku: “Ah, kalian ini bagaimana? Terus kalian mengantarku pulang lewat jalan mana dong?”

B: “Kurasa aku akan berhenti naik mobil dan ganti pakai sepeda motor saja.”

Aku: “Eh, kalau begitu aku nebeng kamu aja ya.”

C: “Kamu enak punya sepeda motor. Aku hanya punya sepeda di rumah.”

B: “Haha beres nanti kuantar.”


Aku: “Sudah ah aku diam saja. Kalian pasti marah gara2 aku mengendarai mobil saat itu.”

Riddle : Diary

Diary
(Catatan Harian)

Level: extreme


Gadis itu masih berusia 11 tahun ketika meninggal. Kakaknya yang tinggal di luar negeri pulang untuk pemakamannya dan merasa sangat sedih. Seusai pemakaman, ia masuk ke kamar gadis itu dan menemukan diarinya. Diari itu masih kosong, hanya ada satu halaman yang ditulisi gadis itu semasa hidup.

Umurku 11 tahun.

Bunga favoritku adalah lily putih.

Ibu orangnya galak namun ia selalu memasakkan makanan enak.

Hari kesukaanku adalah Minggu sebab tidak ada sekolah.

Usiaku akan jadi 12 tahun tahun depan. Semoga akan ada pesta.

Namaku Sayuri – Chan

Ulang tahunku setiap 29 Februari

Bulan favoritku adalah Maret sebab bunga sakura mulai mekar.

Ikan bakar adalah makanan favoritku

Desember selalu turun salju dan halaman terlihat putih.

Ujian sekolah adalah hal yang paling kubenci. Hu’uh!

Kakak, tolong baca pesanku.

Aku tak ingin menjadi dewasa. Aku ingin jadi anak kecil selamanya.


Kakak itu tersenyum membaca tulisan adiknya yang terkesan lucu itu. Ya adikku, aku sudah membacanya, ucapnya dalam hati. Kau sudah menjadi anak kecil selamanya.

Riddle : Chat In Chatroom

Chat In Chatroom
(Obrolan di Chatroom)


Level: extreme

>> Blues2001

Ada yang tinggal sendiri di apartemen? Aku punya pengalaman aneh.

>> Dino91

Aku tinggal di apartemen. Ada apa emang? Jangan bilang gedungmu berhantu.

>> Blues2001

Tidak. Lebih aneh lagi. Aku menemukan gulungan kertas di depan pintuku tiap pagi. Isinya hanya angka-angka acak. Namun setiap hari angka-angka itu bertambah.

>> Dino91

Mungkin orang iseng

>> CatEye

Kau yakin kertas itu bukan untuk kamar di sebelahmu?

>> Blues2001

Tidak. Kamar di sebelahku kosong semua.

>> Dino91

Ada CCTV kan?

>> Blues2001

Itu masalahnya. CCTV di lorong depan kamarku tidak menyala. Aku sudah komplain tapi tak ditanggapi sama manajemen gedung.

>> CatEye

Kau melihat ada orang yang menaruhnya?

>> Blues2001

Nah malam kemarin aku begadang sampai subuh menunggu di depan pintu, tapi aku ketiduran dan baru bangun siang. Dan lagi-lagi kertas itu ada di bawah pintuku!

>> CatEye

Haha seperti adegan Spongebob

>> Dino91

Seperti apa angkanya

>>Blues2001

Hanya angka acak. Aku tak tahu maksudnya. Ini sudah dimulai dua minggu lalu, sejak Senin. Ini dia angkanya

2215215822102225022601302225

214721522230223402350547

>>Dino91

Bentar ... ini hari Minggu kan? Dan tadi malam kau begadang?

>>CatEye


Bro, kurasa kau harus segera pergi dari sana