Hah, Rumah Berhantu, Ya Nggak lah?
Level: easy
Ceritanya tanteku pengen beli rumah dan seorang teman merekomendasikan sebuah rumah tidak jauh dari tempat tinggalnya yg sekarang. Dilihat dari fotonya sih rumah itu megah dan murah dengan pemandangan sawah yang indah di sekelilingnya. Lalu tanteku menyuruh aku yang pergi survey dan mengecek apa rumah itu masih layak atau tidak untuk jadi tempat tinggal. Karna aku kerja dari jam 8 pagi sampai 7 malam, jadi sekitar setengah 8 malam aku baru bisa pergi mengecek rumah itu. Temanku bilang sih rumah itu angker katanya makanya nggak laku laku. Aku sih bukan tipe orang yang takut hantu jadi tak kupedulikan ucapan temanku itu.
Setelah pulang kerja dan makan malam, aku langsung berangkat ke rumah itu sendirian naik motor. Setelah sampai di rumah itu aku benar-benar kaget rumah semegah ini dijual dengan harga murah. "Apa rumah ini benar berhantu?" pikirku. Tapi aku lihat di sekitar situ cukup ramai. Juga masih ada beberapa tetangga yg beraktivitas di luar rumah. Ada yg lagi nyapu, ada anak-anak kecil lagi main, ada tukang nasi goreng. Aku jadi tidak terlalu takut karena ramai.
Lalu aku langsung masuk saja ke rumah itu. Di dalamnya megah tapi benar-benar tidak terawat, tembok yang banyak retak, meja kursi semua juga terlihat tidak layak dipakai. Lalu aku lanjutkan mengecek kamar di lantai bawah itu. Ada sekitar 5 kamar: 4 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Sewaktu membuka pintu kamar pertama, terdengar suara air menetes dari kamar mandi. Lalu aku terdiam sebentar, tapi suara itu hilang. Saat membuka pintu kamar kedua juga sama, ada suara air menetes yang asalnya dari kamar mandi. Suara itu hilang lagi ketika aku terdiam mendengarkan. Saat masuk kamar ketiga pun sama, suara itu terdengar lagi.
"Ah paling cuma kebetulan. Di rumahku dulu juga begitu" begitu pikirku. Lalu setelah mengecek kamar keempat, aku keluar dari rumah itu. aku menyalakan motorku sambil bilang dalam hati "Ah, hantu itu tidak ada kok! Hantu itu tidak ada kok! Hantu itu tidak ada kok!" terus kuulang-ulangi sambil mengebut naik motor karena aku teringat sesuatu.
No comments:
Post a Comment